Desain Gambar Portal Jalan Besi dwg

Table of Contents

Desain Gambar Portal Jalan Besi dwg

Gambar Portal Jalan Model 2

Portal jalan merupakan salah satu elemen penting dalam infrastruktur transportasi yang berfungsi sebagai pengatur akses keluar-masuk suatu area, baik untuk kendaraan maupun pejalan kaki. Struktur ini biasanya dipasang di pintu masuk atau titik kontrol tertentu seperti kawasan industri, perumahan, area parkir, pelabuhan, atau lokasi proyek konstruksi. Keberadaan portal jalan tidak hanya berperan dalam mengatur lalu lintas dan meningkatkan keamanan, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah estetika sebagai identitas visual kawasan.

Dalam konteks perencanaan dan pembangunan, desain teknis menjadi kunci utama untuk memastikan portal jalan memiliki kekuatan, kestabilan, dan daya tahan yang optimal. Salah satu format desain yang paling banyak digunakan oleh insinyur dan drafter adalah file DWG (Drawing), yang dihasilkan melalui perangkat lunak AutoCAD. Format ini memungkinkan penyajian gambar kerja dengan detail presisi, termasuk dimensi, spesifikasi material, serta detail konstruksi seperti tiang portal, pondasi, sambungan baut, dan mekanisme buka-tutup.

Penggunaan material besi sebagai bahan utama portal jalan menawarkan sejumlah keunggulan signifikan. Besi memiliki kekuatan tarik (tensile strength) yang tinggi, ketahanan terhadap benturan, serta umur pakai yang panjang jika dilapisi dengan pelindung anti-korosi seperti cat epoxy atau galvanis. Selain itu, portal jalan berbahan besi dapat dirancang dalam berbagai model, yang mulai dari tipe manual dengan pengoperasian menggunakan tali dan gembok, hingga tipe otomatis yang dilengkapi sistem hidrolik atau motor listrik.

Desain gambar portal jalan besi DWG yang baik harus mempertimbangkan aspek struktural, fungsi operasional, dan keselamatan pengguna jalan. Aspek ini mencakup pemilihan ukuran pipa besi yang tepat, detail pembesian pondasi, serta sistem penguncian yang andal. Standar teknis seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) dan pedoman konstruksi baja internasional (misalnya AISC - American Institute of Steel Construction) menjadi acuan penting dalam penyusunan desain yang memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan.

Komponen Utama Portal Jalan Besi

Portal jalan berbahan besi terdiri dari beberapa elemen struktural dan mekanis yang saling terintegrasi. Setiap komponen memiliki peran spesifik dalam menjamin kekuatan, stabilitas, dan fungsionalitas portal. Pada desain DWG portal jalan besi, seluruh komponen ini digambar secara presisi dalam tampak depan, tampak samping, potongan, serta detail pembesian dan sambungan.

Tiang Portal

Tiang portal merupakan elemen vertikal yang berfungsi menopang beban portal, baik dalam posisi tertutup maupun terbuka. Tiang ini biasanya dibagi menjadi dua tipe berdasarkan fungsinya:
  1. Tiang 1 (tiang utama pengungkit)
    • Menopang pipa utama portal dan menjadi poros pivot saat portal dibuka atau ditutup.
    • Material: Besi profil atau pipa baja dengan pelapisan anti-korosi.
    • Dimensi pondasi umumnya 0,6 × 0,6 m dengan kedalaman tertentu sesuai daya dukung tanah.
    • Terdapat angkur besi Ø12 mm yang dicor dengan beton mutu 1:2:3 untuk pengikatan tiang.
  2. Tiang 2 (tiang penahan ujung portal)
    • Berfungsi menahan ujung pipa portal ketika posisi tertutup.
    • Dilengkapi sistem pengunci berupa plat dan gembok.
    • Dimensi tiang dan pondasi disesuaikan dengan beban horizontal saat portal terkunci.

Pipa Steam 4” dan 3”

  • Pipa steam 4 inci: menjadi batang utama portal dengan panjang efektif ±5 m.
    • Memiliki kekuatan lentur tinggi dan tahan terhadap pembebanan angin.
    • Bagian ini biasanya dicat dengan pola hitam-putih untuk meningkatkan visibilitas.
  • Pipa steam 3 inci: digunakan sebagai bagian ujung atau penghubung, terutama untuk area yang memerlukan fleksibilitas sambungan.

Plat Baja 4 mm dan Baut Pengunci

  • Plat baja 4 mm dipasang pada titik sambungan pipa dan tiang untuk memperkuat area yang mengalami tegangan tinggi.
  • Baut pengunci digunakan untuk mengikat plat pada pipa, biasanya dengan sistem bolt & nut yang mudah dilepas pasang.
  • Kombinasi plat dan baut memastikan sambungan mampu menahan beban siklik akibat pergerakan buka-tutup portal.

Sistem Tali dan Gembok

  • Digunakan pada portal jalan manual untuk mengoperasikan batang portal dari posisi tertutup ke terbuka.
  • Tali berfungsi membantu mengangkat atau menahan batang portal.
  • Gembok digunakan sebagai sistem pengunci sederhana namun efektif, ditempatkan pada tiang penahan.

Pondasi dan Pembesian

  • Pondasi portal jalan umumnya berbentuk footing beton bertulang untuk menahan gaya vertikal dan horizontal.
  • Beton dicetak dengan komposisi 1:2:3 (semen:pasir:kerikil) dan diperkuat dengan besi tulangan Ø10-Ø12 mm.
  • Pembesian dihubungkan dengan angkur tiang untuk memastikan ikatan struktural yang kuat antara tiang dan pondasi.

Spesifikasi Teknis Desain DWG Portal Jalan

Desain portal jalan besi dalam format DWG AutoCAD memerlukan spesifikasi teknis yang jelas, presisi, dan sesuai standar. Spesifikasi ini tidak hanya menentukan dimensi dan bentuk fisik, tetapi juga memastikan kekuatan struktural, kemudahan pemasangan, serta keamanan dalam penggunaannya.

Standar Ukuran Portal Jalan

Berdasarkan gambar teknis dan praktik umum di lapangan, ukuran portal jalan besi dirancang mengikuti kebutuhan lebar jalur yang akan dilayani:
  • Panjang bentang portal: ±5,0 meter (jarak antara tiang utama dan tiang penahan).
  • Tinggi tiang portal: disesuaikan dengan clearance kendaraan yang diizinkan melintas, biasanya berkisar 1,2-1,5 meter dari permukaan tanah hingga sumbu pivot pipa.
  • Lebar pondasi tiang: ±0,6 meter dengan ketebalan atau kedalaman disesuaikan daya dukung tanah.
  • Ukuran pipa utama: Pipa steam 4 inci (batang utama) dan pipa steam 3 inci (penghubung/ujung portal).
  • Plat penguat: tebal 4 mm.

Standar ukuran ini mengacu pada prinsip stabilitas portal, di mana keseimbangan antara bentang panjang, diameter pipa, dan kekuatan pondasi menjadi faktor penentu daya tahan struktur terhadap beban operasional maupun beban lingkungan (angin, benturan ringan).

Ketentuan Teknis Pembuatan Gambar Kerja

Pembuatan gambar kerja portal jalan besi dalam format DWG AutoCAD harus memuat elemen berikut:
  1. Tampak Depan (Front View)
    • Menunjukkan dimensi keseluruhan portal.
    • Menampilkan posisi tiang, pipa, dan mekanisme pengunci.
  2. Tampak Samping (Side View)
    • Memberikan detail kemiringan pipa saat terbuka.
    • Memperlihatkan sistem pivot, tali, dan gembok (untuk tipe manual).
  3. Gambar Potongan (Section)
    • Potongan pondasi yang menunjukkan detail pembesian (rebar layout) dan posisi angkur.
    • Potongan pipa pada sambungan yang dilengkapi plat dan baut.
  4. Detail Konstruksi
    • Detail tiang portal (tiang 1 dan tiang 2) lengkap dengan ukuran, lubang baut, dan sambungan pipa.
    • Detail pondasi: dimensi, jumlah tulangan, jarak sengkang, dan mutu beton.
    • Detail mekanisme pengunci: plat, baut, dan gembok.
  5. Keterangan Material (Material Specification)
    • Jenis dan ukuran pipa besi, mutu beton, diameter tulangan, tebal plat, dan jenis baut.

Format File DWG untuk Keakuratan Desain

Format DWG memungkinkan penyimpanan data geometri secara detail sehingga:
  • Dimensi dapat diukur dengan ketelitian hingga 0,01 mm.
  • Gambar dapat digunakan langsung untuk fabrikasi komponen.
  • Layering system dapat membedakan antara elemen struktural, anotasi, dan dimensi.
  • File DWG kompatibel dengan perangkat lunak BIM (Building Information Modeling) untuk integrasi ke tahap konstruksi.

Tahapan Perencanaan dan Pembuatan Portal Jalan Besi

Proses pembuatan portal jalan besi tidak hanya melibatkan pekerjaan fabrikasi dan pemasangan, tetapi juga membutuhkan tahapan perencanaan yang matang. Tujuannya adalah memastikan struktur yang dihasilkan memiliki kekuatan, daya tahan, dan fungsi optimal sesuai kebutuhan operasional. Desain dalam format DWG AutoCAD menjadi acuan utama pada setiap tahapnya.

Studi Lokasi dan Analisis Kebutuhan

Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lapangan yang mempengaruhi desain portal, meliputi:
  • Lebar jalan yang akan dipasangi portal.
  • Jenis kendaraan yang diizinkan melintas, untuk menentukan tinggi dan bentang portal.
  • Kondisi tanah di area pemasangan, termasuk daya dukung tanah untuk desain pondasi.
  • Faktor lingkungan seperti arah angin, potensi banjir, dan paparan korosi.

Pemilihan Material Besi dan Komponen Struktural

Material dipilih berdasarkan kekuatan dan ketahanan terhadap beban serta kondisi cuaca. Komponen yang biasanya digunakan:
  • Pipa steam 4 inci (pipa utama) dan pipa steam 3 inci (pipa penghubung).
  • Plat baja 4 mm untuk penguatan sambungan.
  • Baut M12-M16 mutu 8.8 untuk sambungan mekanis.
  • Besi tulangan Ø10-Ø12 mm untuk pembesian pondasi.
  • Cat epoxy atau galvanis panas untuk perlindungan korosi.

Pembuatan Gambar Teknis DWG

Menggunakan AutoCAD, gambar teknis disusun dengan memuat:
  • Tampak depan dan tampak samping portal.
  • Gambar potongan pondasi beserta detail pembesian.
  • Detail sambungan pipa dengan plat dan baut.
  • Keterangan spesifikasi material pada bill of materials.
  • File DWG ini menjadi acuan bagi tim fabrikasi dan konstruksi.

Proses Fabrikasi Tiang dan Pipa Portal

Tahap ini dilakukan di bengkel kerja (workshop):
  • Pemotongan pipa sesuai dimensi pada gambar DWG.
  • Pembuatan lubang baut pada titik sambungan.
  • Pengelasan plat penguat pada tiang dan batang portal.
  • Pelapisan awal dengan primer coat untuk mencegah korosi.

Pengecoran Pondasi dan Pemasangan Angkur

Pondasi dibangun di lokasi pemasangan portal:
  • Penggalian sesuai ukuran pondasi (umumnya 0,6 × 0,6 × 0,8 m).
  • Pemasangan bekisting dan pembesian sesuai gambar teknis.
  • Penempatan angkur besi yang akan mengikat tiang portal.
  • Pengecoran beton mutu K-225 (1:2:3) dan perawatan beton (curing) minimal 7 hari.

Pemasangan Pipa, Plat, Baut, dan Sistem Pengunci

Setelah pondasi mengeras, dilakukan pemasangan:
  • Tiang 1 (pivot) dan tiang 2 (penahan) dipasang pada angkur dan dikencangkan.
  • Pipa utama (pipa steam 4”) dipasang pada sumbu pivot.
  • Plat penguat dan baut dipasang sesuai gambar detail.
  • Sistem pengunci berupa gembok manual atau locking system otomatis dipasang di tiang penahan.

Contoh Gambar dan Desain Portal Jalan DWG

Desain portal jalan besi dalam format DWG merupakan hasil dari proses perencanaan yang memadukan ketepatan teknis dan efisiensi konstruksi. File DWG (Drawing) umumnya dibuat menggunakan perangkat lunak CAD seperti AutoCAD, DraftSight, atau BricsCAD, yang memungkinkan pembuatan gambar 2D maupun 3D secara presisi sesuai dengan standar rekayasa sipil.

Elemen yang Harus Tercantum dalam Gambar DWG Portal Jalan

  1. Dimensi Utama
    • Panjang bentang portal (clear span)
    • Tinggi bebas dari permukaan jalan hingga balok atas
    • Diameter pipa atau profil baja yang digunakan
    • Ketebalan material sesuai spesifikasi teknis
  2. Detail Sambungan
    • Posisi dan ukuran baut atau las
    • Gusset plate atau pelat pengaku pada titik pertemuan batang
    • Tipe sambungan (baut ulir, baut mur, atau las listrik)
  3. Pondasi dan Angkur
    • Ukuran pondasi beton bertulang
    • Kedalaman penanaman angkur (anchor bolt)
    • Posisi penguncian dan pengelasan
  4. Tampak dan Potongan
    • Tampak depan (front view) menunjukkan bentang dan tinggi portal
    • Tampak samping (side view) untuk menampilkan ketebalan material dan bentuk kaki portal
    • Potongan detail (section) untuk memperlihatkan lapisan material atau struktur pondasi
  5. Keterangan Tambahan
    • Notasi bahan (material specification)
    • Simbol pengelasan (welding symbols)
    • Skala gambar dan arah pandangan

Contoh Rancangan Portal Jalan dalam Format DWG

Desain portal jalan besi yang umum digunakan di lapangan biasanya mengikuti bentuk portal persegi dengan penampang pipa bulat. Berikut contoh spesifikasi yang dapat ditransformasikan ke gambar DWG:

KomponenMaterialUkuran/DimensiKeterangan Teknis
Balok AtasPipa Baja Schedule 40Ø 4” × tebal 3,2 mmMenahan beban angin & lentur
Tiang VertikalPipa Baja Schedule 40Ø 4” × tebal 3,2 mmBeban tekan & tarik
PondasiBeton K-22540 × 40 × 60 cmDilengkapi anchor bolt M20
SambunganBaut & Mur M16-Baja mutu 8.8, galvanis
Pelindung KorosiCat Epoxy Primer2 lapisKetahanan terhadap cuaca

Contoh Tampilan Gambar DWG (2D)

  • Tampak Depan: Memperlihatkan bentang horizontal 5 m dengan tinggi bebas 4,5 m.
  • Tampak Samping: Menunjukkan ketebalan tiang portal dan jarak antar pengaku.
  • Potongan Pondasi: Memperlihatkan posisi anchor bolt M20 yang ditanam 15 cm di bawah permukaan beton.

Gambar Portal JalanDetail Gambar Portal Jalan

Standar Simbol dan Penulisan pada DWG

  • Menggunakan layer terpisah untuk garis sumbu, garis potong, dan garis konstruksi.
  • Skala umum 1:25 atau 1:50 untuk gambar portal jalan.
  • Simbol sambungan las mengikuti SNI ISO 2553.
  • Penulisan dimensi (dimensioning) mengacu pada ISO 129-1:2018 atau SNI 19-6502-2000.

Keunggulan Menggunakan File DWG dalam Proyek

  1. Presisi Tinggi - Meminimalkan kesalahan dimensi di lapangan.
  2. Mudah Dimodifikasi - Perubahan desain dapat dilakukan cepat sesuai kondisi lapangan.
  3. Integrasi 3D - Dapat di-render untuk simulasi visual sebelum pembuatan.
  4. Kompatibilitas Tinggi - Dapat dibuka di berbagai software CAD.

Rencana Anggaran Biaya (RAB) Portal Jalan Besi

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah dokumen perhitungan yang memuat estimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan portal jalan besi, mulai dari pembelian material, ongkos tenaga kerja, hingga biaya pendukung lainnya. Penyusunan RAB yang akurat penting untuk memastikan efisiensi anggaran, mencegah pemborosan, dan menjamin mutu konstruksi.

Komponen Utama dalam RAB Portal Jalan Besi

Penyusunan RAB biasanya dibagi dalam beberapa kategori utama:
  1. Biaya Material
    • Pipa baja (untuk balok atas dan tiang vertikal)
    • Baut dan mur mutu tinggi (grade 8.8)
    • Gusset plate atau pelat pengaku
    • Beton untuk pondasi
    • Anchor bolt M16-M20
    • Cat pelindung (epoxy primer + cat finishing)
  2. Biaya Tenaga Kerja
    • Tukang las (welder)
    • Tukang beton (mason)
    • Pembantu tukang (helper)
    • Tenaga angkut material
  3. Biaya Peralatan dan Sewa Alat
    • Mesin las listrik
    • Hand grinder
    • Drill machine
    • Mixer beton (jika dibutuhkan)
  4. Biaya Overhead
    • Transportasi material ke lokasi proyek
    • Biaya pengawasan lapangan
    • Biaya administrasi proyek
  5. Biaya Tak Terduga
    • Estimasi 5-10% dari total RAB untuk mengantisipasi perubahan harga atau kondisi lapangan.

Contoh Tabel RAB Portal Jalan Besi (Skala 1 Unit)


NoUraian PekerjaanSatuanVolumeHarga Satuan (Rp)Jumlah (Rp)
1Pipa Baja Ø 4" sch 40m12,0350.0004.200.000
2Baut & Mur M16set1225.000300.000
3Pelat Pengaku 6 mmkg1520.000300.000
4Beton K-225 Pondasi0,1921.000.000192.000
5Anchor Bolt M20set475.000300.000
6Cat Epoxy Primerliter490.000360.000
7Cat Finishing Anti Karatliter480.000320.000
8Tenaga KerjaOH3350.0001.050.000
9Sewa Mesin Lashari1250.000250.000
10Biaya Transportasils1500.000500.000
Total Sementara7.772.000
Biaya Tak Terduga (5%)388.600
Total RAB8.160.600

Keterangan:

Prinsip Penyusunan RAB Portal Jalan yang Efisien

  1. Mengacu pada Gambar Kerja (Shop Drawing/DWG) - Volume material dihitung langsung dari dimensi desain.
  2. Memakai Standar SNI - Harga satuan material dan upah mengacu pada Harga Satuan Pekerjaan yang dikeluarkan oleh Dinas PUPR setempat.
  3. Memperhitungkan Faktor Waktu - Estimasi lama pengerjaan untuk efisiensi tenaga kerja.
  4. Mengantisipasi Fluktuasi Harga - Menambahkan margin untuk perubahan harga material di pasaran.

Post a Comment