Senam Masal PSHT 1-60
Table of Contents
Senam Masal PSHT 1-60
Senam Masal PSHT 1–60 adalah rangkaian gerakan khas yang dimiliki oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu organisasi pencak silat terbesar di Indonesia. Senam ini bukan sekadar latihan fisik, tetapi juga sarana pendidikan mental, spiritual, serta penguatan rasa persaudaraan di antara warga dan siswa PSHT.
Senam masal diciptakan oleh Mas Imam Soeyitno di Jakarta, sebagai bentuk penyatuan gerak dasar pencak silat ke dalam sebuah rangkaian yang sistematis. Hingga kini, senam masal menjadi salah satu materi penting dalam pembinaan anggota PSHT, baik untuk pemula maupun tingkat lanjut.
Perannya sangat vital, tidak hanya untuk menjaga kesehatan fisik pesilat, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, kekompakan, dan filosofi persaudaraan.
Sejarah dan Filosofi Senam Masal PSHT
Senam masal lahir dari kebutuhan untuk menyusun gerakan pencak silat ke dalam bentuk latihan bersama yang dapat dipraktikkan secara massal. Penciptaannya dimaksudkan untuk:
- Membentuk kebiasaan gerak dasar pencak silat melalui pengulangan gerakan.
- Membangun kekompakan dalam kelompok, sebab senam dilakukan serentak dengan hitungan yang sama.
- Memperkuat filosofi PSHT, yaitu melatih tubuh, mengasah jiwa, dan menjaga spiritualitas dalam satu kesatuan.
Filosofi gerak dalam senam masal menekankan bahwa setiap gerakan bukan sekadar teknik bertarung, melainkan juga cerminan sikap hidup: tegak, siap, waspada, dan penuh kendali diri. Dengan demikian, senam masal tidak hanya melatih tubuh, tetapi juga mengajarkan pengendalian emosi, kesabaran, dan kesadaran diri.
Struktur & Pola Gerakan Senam Masal 1–60
Pola
- Setiap gerakan terdiri dari 8 hitungan.
- Hitungan ke-4 dan ke-8 kembali pada sikap senam massal (badan tegap, kaki rapat, tangan mengepal di pinggang, pandangan lurus ke depan).
- Gerakan selalu dimulai dari sisi kiri lalu disusul kanan, melambangkan keseimbangan.
- Unsur yang dominan dalam pola gerakan adalah sikap dasar, tangkisan, serangan (pukulan, tendangan, colok, bacokan, sikutan), serta kombinasi pertahanan dan serangan.
Senam Masal 1–30 (Dasar & Fundamental)
Pada tahap awal ini, pesilat dikenalkan dengan gerakan dasar pencak silat. Tujuannya adalah membentuk koordinasi tubuh, kelenturan, serta penguasaan teknik dasar.
Beberapa pola gerakan penting:
- Senam 1–5: Ales (hindaran), tangkisan kiri-kanan, kepruk, tendangan A.
- Senam 6–10: Kombinasi kepruk dengan tendangan, loncatan, serta perpindahan kuda-kuda.
- Senam 11–15: Pukulan jab, kepruk ganda, serta totokan dasar.
- Senam 16–20: Perpindahan langkah, colok dua jari, tangkisan mundur.
- Senam 21–25: Bacokan sejajar, pasang 1, pasang 5, serta variasi tangkisan mundur.
- Senam 26–30: Tendangan T, bacokan, sikutan maju, serta kombinasi dengan kepruk.
Intinya, senam 1–30 adalah fondasi teknik serangan dan pertahanan dasar yang wajib dikuasai oleh setiap siswa PSHT.
Senam Masal 31–60 (Variasi & Lanjutan)
Tahap lanjutan ini memperkaya teknik dengan kombinasi gerakan yang lebih kompleks. Fokusnya adalah pada kelincahan, variasi serangan, dan kemampuan bertahan menghadapi serangan beruntun.
Beberapa pola gerakan penting:
- Senam 31–35: Loncat 180°, tendangan T, tangkisan silang, serangan swing, hindaran monyetan.
- Senam 36–40: Tangkisan silang, totokan, bacokan ganda, serangan jab ganda, kombinasi jongkok dan berdiri.
- Senam 41–45: Colok, totokan ganda, sikutan atas, bacokan jongkok, serangan jab.
- Senam 46–50: Totokan silang, sikutan atas, bacokan ganda, sapuan belakang, serta tendangan bawah.
- Senam 51–55: Bacokan sejajar, sikutan, pasang silang, bacok silang, tangkapan silang.
- Senam 56–60: Kombinasi tendangan A, serangan kilat, bacokan samping, monyetan kiri-kanan, serta serangan loncat tendangan T.
Intinya, senam 31–60 adalah tahap variasi serangan dan pertahanan tingkat lanjut, yang mempersiapkan pesilat menghadapi pertarungan nyata dengan lebih dinamis.
Manfaat Senam Masal PSHT
Senam masal tidak hanya bermanfaat bagi anggota PSHT, tetapi juga dapat memberikan manfaat luas bagi siapa pun yang melakukannya.
1. Manfaat Fisik
- Meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh.
- Melatih kekuatan otot tangan, kaki, dan perut.
- Mengasah kelincahan, keseimbangan, serta koordinasi tubuh.
2. Manfaat Mental
- Membentuk kedisiplinan melalui pola latihan teratur.
- Melatih konsentrasi dan fokus karena setiap gerakan mengikuti hitungan.
- Menumbuhkan rasa percaya diri.
3. Manfaat Spiritual & Sosial
- Mengajarkan nilai persaudaraan, karena dilakukan bersama-sama.
- Menumbuhkan rasa saling menghargai, kerja sama, dan kekompakan.
- Menguatkan spiritualitas melalui filosofi gerakan yang selaras dengan ajaran PSHT.
Senam Masal dalam Kehidupan Warga PSHT
Senam masal menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anggota PSHT. Beberapa peran pentingnya antara lain:
- Latihan Rutin
- Senam masal diajarkan sejak awal latihan kepada siswa PSHT sebagai pondasi dasar.
- Acara Besar dan Peringatan
- Dalam peringatan HUT PSHT maupun acara kebesaran lainnya, senam masal dilakukan secara serentak oleh ribuan warga PSHT sebagai simbol persatuan.
- Simbol Identitas dan Kebersamaan
- Gerakan seragam yang dilakukan bersama-sama melambangkan kekompakan dan kesetiaan warga terhadap ajaran PSHT.
Hubungan Senam Masal dengan Senam Dasar PSHT
- Landasan Latihan
- Senam Dasar PSHT berisi gerakan fundamental pencak silat, seperti kuda-kuda, pukulan, tangkisan, dan tendangan.
- Senam Masal adalah pengembangan dari senam dasar, yang menyusun gerakan dasar itu ke dalam rangkaian 1–60, sehingga lebih terstruktur dan mudah dipraktikkan secara massal.
- Pola Hitungan
- Senam dasar biasanya diajarkan per gerakan terpisah.
- Senam masal menyatukan gerakan dasar dalam pola 8 hitungan yang sistematis, sehingga bisa dilatih bersama-sama dengan ritme yang sama.
- Tujuan Latihan
- Senam dasar bertujuan membentuk penguasaan teknik individu.
- Senam masal bertujuan menanamkan kedisiplinan, kekompakan, dan koordinasi kelompok, selain menguatkan teknik dasar yang sudah dipelajari.
- Tahapan Penguasaan
- Siswa PSHT pertama kali dikenalkan dengan senam dasar agar memahami sikap tubuh dan teknik pertahanan-serangan.
- Setelah itu, mereka naik ke senam masal 1–60 untuk melatih keterpaduan, kelincahan, serta filosofi persaudaraan melalui latihan bersama.
- Keterkaitan Filosofi
- Senam dasar = membangun pondasi individu.
- Senam masal = memperkuat kebersamaan warga PSHT, karena dilakukan serentak dan menjadi simbol persatuan.
Senam dasar adalah pondasi setiap anggota PSHT, sedangkan senam masal adalah implementasi kolektif dari pondasi itu. Keduanya saling melengkapi: senam dasar membentuk individu yang kuat, senam masal membentuk persaudaraan yang kokoh.
Kesimpulan
Materi ini disusun khusus untuk kalangan internal anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Oleh karena itu, dilarang keras menyalin, menggandakan, memperbanyak, mempelajari, mengajarkan, maupun mengedarkan tanpa izin resmi dari organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate.
Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga PSHT atas segala kekurangan dalam penyampaian materi ini.
Sebagai penutup, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada SH Terate yang telah membesarkan kami melalui Ranting Kelumpang Hulu, Cabang Kotabaru, Kalimantan Selatan, Pusat Madiun, serta kepada seluruh warga yang senantiasa memberikan bimbingan dalam menuntun kami menjadi manusia berbudi luhur, tahu benar dan salah.
"Selama Matahari masih bersinar, dan selama Bumi masih dihuni oleh manusia, selama itu pula Persaudaraan Setia Hati Terate akan tetap kekal, jaya, dan abadi selamanya."
Salam Persaudaraan
PSHT JAYA
Post a Comment